http://unyu-cyber.blogspot.com/2013/02/10-template-blogger-lucucute-gratis.html

Jumat, 28 Februari 2014

Mana Casting Director???



Hello guys!!!
Bagaimana kabar kalian para penghuni blog? Semoga dikasih kesehatan selalu.
Wah, udah kelewat lama banget gak mampir buat posting lagi. Gak tau kenapa kayanya kalau buat rutin  seenggaknya seminggu sekali itu rada susah. Entah ada kesibukan kuliah, acara organisasi, kehidupan bersama keluarga, dan masih banyak kegiatan lainnya yang menyita waktu saya. (sok sibuk banget lo, Halim)
Hehehe...
Pada kesempatan kali ini, saya bakal menceritakan kegiatan saya waktu saya masih SMA. Pada tau gak? Penasaran kan???*dih si halim geer bingitz
Kenapa saya mau cerita masa SMA saya yang anehnya kelewat aneh? Karena beberapa hari yang lalu saya pergi ke Anyer buat bertukar ilmu. *gaya banget!!! Bertukar ilmu aja sampe ke Anyer Beach.
Sekali-sekali bergaya dikit kan gak da salahnya. Manusiawilah.
Jadi, dulu waktu saya kelas 2 SMA, saya pernah gabung ke sebuah komunitas. Komunitas itu namanya “Kreative Movie Picture”. Ada yang pernah denger? Konon katanya ini adalah komunitas pertama, satu-satunya, dan jawaranya di Banten.*komunitas apaan tuh??? Debus???
Tuh kan kepo. Jadi ini adalah komunitas pemuda pembuat film. Komunitas ini dianggotai oleh para pemuda-pemudi  yang punya ambisi dan memaksakan diri pengen buat film. Dengan kata lain alasan saya bergabung karena saya punya tujuan yang sama dengan mereka. Seenggaknya meski saya gak jadi sutradara tapi pernah menyutradarai atau pernah mengecap rasanya jadi crew film. Hehehe....
Jujur saya itu dulu maniak banget sama yang namanya nonton. Sampe-sampe saya sering begadang waktu SMA cuma buat nonton box office atau bioskop transtv. Saking maniaknya sampe saya hapal dialognya. Gak tanggung-tanggung saya suka cerita sama teman-teman saya. Mereka suka cengo karena saya exited banget waktu cerita. Cukup dengan saya cerita rasanya kaya nonton filmnya. *lebay banget
Saking hebatnya cerita saya itu, akhirnya sampailah terdengar ke telinga teman saya yang masuk jurusan multimedia. Namanya kita samarkan menjadi Suchay. Pada suatu hari, Suchay mengajak saya untuk bergabung di komunitas tersebut. Karena dia adalah wakil sutradara di komunitas tersebut. Sayang kalau bakat saya disia-siakan, katanya. Karena tawaran yang menggiurkan itulah akhirnya saya memutuskan untuk ikut. Siapa tau saya bisa jadi sutradara di film yang saya buat sendiri ceritanya. Hohoho....
Saat saya bergabung, saya mendaftarkan diri jadi script writter. Karena saya pengen meluncurkan film saya sendiri dari cerita yang saya buat sendiri. Bisa dibilang ini adalah batu loncatan sebelum saya duduk di kursi sutradara. Karena sutradara itu bebannya berat dan saya masih awam jadi gak mungkinkan ujug-ujug saya jadi sutradara. Ternyata eh ternyata, yang ngincer script writter itu gak cuma saya. Ada sekitar empat anggota baru lainnya yang pengen ceritanya dianggat juga.
Haduhhhhh
Kalau kaya gini harus ada yang rela menguburkan impiannya menjadi script writter. *bahasanya seolah-olah banget, Halim
Yah, dengan sangat berat hati akhirnya saya mengalah dan duduk di posisi casting direktor. Ada yang tau? Kerjaan saya adalah memilih pemain yang cocok untuk film tersebut dan kemudian mengarahkan pemain sebelum dishoot. Wah, boleh juga tuh. Gak bisa ngatur sepenuhnya kaya sutradara, ngatur pemainnya pun jadi. Hahaha.... awal yang bagus.
Tidak lama setelah saya disahkan menjadi anggota, proyek pertama pun sudah datang menghampiri. Film pertama yang akan saya buat berjudul “Hilal Cinta”.
*Wow, cinta? Demi apa bisa buat film bergenre Cinta? Lo kan gak suka ma yang berbau Cinta.
Yah, mau gimana lagi? Dari pada gak da proyek dan gak dapet pengalaman. Hehehe... emang sih cerita di film ini berbau cinta dan religi gitu. Konfliknya juga terasa menyengat gak kalah sama film Ayat-Ayat Cinta. *Wah, songong...
Karena saya Casting Direktor, saya pasti bakal pusing milih pemain buat main di film tersebut. Nyari di mana ya orang-orangnya? Di Sekolah? Di lampu merah? Di Pinggir jalan? Apa di taman? Karakternya kuat gak ya? Pokoknya banyak banget pertanyaan diotak saya. Gak pernah ikut casting atau nganterin orang casting sih. Jadi gak tau cara memilih pemainnya kaya gimana. Hoalah, casting director macam apaan saya ini?
Setelah bersibuk-sibuk ria memikirkan itu, saya dikabari oleh Suchay bahwa para pemain sudah didapat. Loh? Jadi kerjaan saya udah ada yang ngerjain? Ya sudah lah, masih awam.
Nah, hari pertama shooting... yey!!! Gimana ya kesan di lokasi shooting? Huuuu deg-degan banget. Sepulang sekolah saya pergi ke salah satu pesantren yang jadi lokasi shooting pertama kita. Kesan pertama ketemu sama pemeran utama laki-lakinya hanya satu kata. Cengo. Mereka putih dan ganteng banget. Saya kalah. *emang kamu ganteng, Lim? Sejak kapan????
Kalau deket sama mereka itu bikin minder. Makanya, kalau ngatur mereka itu gak berani. Takut. Hihihi... apa lagi badan mereka gede. Wah, pokoknya proporsional deh. Kalau sama yang lain sih berani aja. Bahkan sama kiyai sekalipun. Mungkin karena gak kalah bersaing kali yah.
Tapi, ngatur orang itu harus ekstra sabar. Apalagi sama yang tua. Nanti bisa kualat kalau ngebentak. Makanya harus ekstra lembut, pinter ngerayu, dan kasih sogokan. *sampe segitunya, Lim?!!
Iyah, karena setiap orang punya karakter yang berbeda kali yah. Jadi setiap orang punya permasalahan yang berbeda. Contohnya Pak kiyai kadang lupa sama teks. Maklum faktor usia. Ibu Kiyai, cepet badmood. Si laki-laki ganteng, ekspresinya kurang karena pertama kali akting. Pa polisi demam kamera. Haduh, haduh....
Karena suka gak tahan saya sering alih profesi jadi make uper, cameramen, pemegang lighting, peralatan, sampe figuran yang cuma numpang lewat aja saya geluti. Alhasil, kedudukan saya sebagai Casting Director pun jadi hanya sebutan belaka. Seharusnya, di nametag saya berprofesi serabutan bukan Casting Director. Sampai sekarang saya belum benar-benar memahami jabatan itu. Tapi sisi positifnya adalah saya bisa tahu lebih banyak dengan mencoba banyak profesi.
Setelah pembuatan film selesai, film “Hilal Cinta” diluncurkan. Banyak teman-teman sekelas saya yang saya ajak buat nonton film itu. Gak disangka-sangka respon mereka sangat interesting. Seneng banget rasanya. Ternyata teman-teman saya sangat mendukung saya sampai sejauh ini. Huhuhu... T-T
*Alamak!!! Lebay sekali kau ini....
Awal pemutaran film, tidak ada hal yang aneh. Film cukup membuat mereka terfokus. Asik, asik.... sukses nih kayanya.
Tapi ditengah pemutaran film, muncul seorang gadis di ujung ruangan sedang menangis dengan wajah tertutup menggunakan kemeja dan kerudung berwarna biru dan rok hitam. Mata teman-teman beralih menatap saya penuh rasa curiga. Itu adalah saya yang sedang menjadi figuran. Bodohnya, pakaian yang saya gunakan adalah seragam sekolah saya. Keliatan lah... lalu saya muncul lagi. Kali ini saya Cuma memamerkan punggung saya. Kemudian saya tampil lagi menggunakan seragam putih abu-abu. Kebodohan yang lain lagi adalah kemeja putih yang saya gunakan memakai logo sekolah saya.
Gubrak....
Ternyata peran saya sebagai figuran gak cuma sampai di situ. Kemudian ada scene dimana pemeran utam sedang duduk ditangga. Pada scene itu dibutuhkan peran figuran yang bolak-balik atau nunpang lewat. Nah, saya di situ lewat dari arah sebelah kanan tangga. Sampai di tengah pemain utama saya berhenti. Nervous. Lalu saya balik arah dan ngambil orang lain yang juga memakai seragam putih abu-abu untuk menemani saya sampai ke seberang.
Teman-teman saya tertawa terbahak-bahak. Tidak hanya mereka tapi juga penonton lain yang ada dalam ruangan. Tingkah saya telah mengungkap kalau beberapa hal
1.     Dimana saya bersekolah
2.    Saya demam camera
Dari hal yang telah terungkap, ini bisa menjadi hal positif dan negatif bagi sekolah saya. Positifnya adalah sekolah saya semakin terkenal. Hal negatifnya adalah ternyata punya murid yang kualitas aktingnya sangat buruk bahkan untuk menjadi figuran sekalipun. Pada kesempatan ini saya ingin meminta maaf karena telah menjadi aib sekolah saya. Huhuhu...
Sejak saat itu saya dijuluki sebagai pemeran figuran. Dan profesi sebagai casting director lenyap tak bersisa.....
Sayonara Casting Director!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tell me what do you think about me and my blog
come on, don't scare
I'm really kind
^^