http://unyu-cyber.blogspot.com/2013/02/10-template-blogger-lucucute-gratis.html

Jumat, 05 April 2013

Sesuatu di Mesin ATM

Di kampus, tempat mesin ATM ternyata memiliki fungsi lain selain untuk penarikan tunai. fungsi lainnya adalah sebagai tempat perteduh di tengah teriknya matahari (ngadem).
Itu adalah hal yang baru saya ketahui selama beberapa hari ini. saya pun di beri tahu oleh teman saya yang namanya disamarkan menjadi CM. Dia bilang dia sering masuk ke tempat ATM hanya untuk ngadem. unik kan?
fufuffu 
hari itu CM tampak berbeda dari biasanya. saya jadi termenung dan berfikir melihat dia dari ujung kaki sampai ujung kepala terus saja selanjutnya. Ada sesuatu yang asing di mata saya. setelah sekian lama saya berfikir ternyata KERUDUNGNYA!!!
yap, dia memakai kerudung yang berbeda dari biasanya. kerudung motif bunga-bunga. Tampak modis kawan-kawan
saat saya menyadarinya lansung saja saya menghampirinya
"CM, kamu cantik deh hari ini! kerudung kamu bagus banget...." ternyata pernyataan saya itu malah membuat teman saya curiga. Memang sih dari dulu teman-teman saya meragukan saya. Nah di kesempatan ini saya mau berteriak "SAYA TULEN!!!!"
CM jadi mesem-mesem gitu. sebenarnya sih itu emang kebiasaan dia mesem-mesem, tapi kan aneh juga kalau terlalu lama. Dia juga tidak mengeluarkan satu patah katapun (wOOOw).
"Kamu kenapa sih, CM?" mataku langsung menatapnya geli. Lalu saya melemparkan lagi pertanyaan yang sama. Tapi responnya tetap sama, mesem-mesem. tentu saja saya semakin curiga dan semakin geli jadi tanpa tertahan lagi saya langsung ngomel. Dan setelah pelampiasan saya itu, dia akhirnya angkat bicara.
"Makasih halim," dia masih mesem-mesem. "Saya bukan gak mau ngomong tapi.... kerudungnya licin jadi kalau ngomong dikit aja kerudungnya langsung berubah. huhuhu" ternyata apa yang dia bilang benar, kerudungnya langsung berantakan. bagian atasnya berkerut gak karuan. Karena rasa empati saya yang tinggi, saya langsung membawa dia ke toilet. ternyata itu sudah kelima kalinya dia bulak-balik toilet hanya untuk membetulkan kerudung..
Whahahaha......
Saya selalu berfikir kalau tampil cantik itu sangat menyiksa. Dan ini salah satunya.
setelah keluar dari toilet, cacing di perut saya sedang konser. Jadi, saya, CM, Utami, Nikhol dan Pakule memutuskan untuk makan. padahal jam baru saja menunjukkan pukul 10. Kami memutuskan untuk makan di tempat biasa, yaitu tempat makan bubur yang harganya Rp 5000. (maklum, kami adalah geng irit)
Saat bubur datang di atas meja, tentu saja saya langsung melahapnya. Begitu juga yang lainnya kecuali... CM. Dia sibuk cari posisi yang enak biar kerudungnya enggak menghalangi arah masuknya bubur ke mulutnya. kasian, kasian, kasian. Sumpah kerudungnya caper banget. sekarang kerutan di atas kerudung semakin besar, panjang kaki kanan tidak sama dan.... Ekor kerudung ada DUA!!!! bukan main, kerudungnya bener-bener berantakan. Kali ini, saya, Utami dan Nikhol tidak bisa berdiam diri melihat CM yang sungguh-sungguh menjerit minta tolong. ternyata kerja sama kami hebat. kerudung CM sudah menjadi normal.
*prok prok prok
Setelah selesai makan, kami memutuskan untuk kembali ke kampus. Karena kami masih ada satu mata kuliah lagi. Di perjalanan CM memutuskan untuk melanjutkan Ritual ngomong. tapi karena ulah Pakule yang ngejailin CM dengan melakukan tingkah konyol, CM pun tertawa. Tapi akibat dari tertawaannya itu kerudungnya jadi maju ke depan sampai CM gak bisa liat jalan.
"Aduh, Aduh gimana nih? saya gak bisa liat jalan. Muka saya ketutupan." tinghanya itu berhasil menyorot banyak orang yang sedang berlalu lalang. Akibatnya saya dan Utami jadi panik, Pakule cengengesan sedangkan Nikhol sibuk ngeledekin CM. Kami jadi bingung dimana kami bisa memperbaiki kerudungnya CM? dan mata saya langsung tertuju ke tempat mesin ATM. Saat itu mesin ATM tampak berbeda, begitu bercahaya dan bersuara merdu. (maaf itu hanya hayalan saat panik)
tanpa menunggu lama, CM langsung berlari menerobos kerumunan yang mengantri di Mesin ATM. saya, Utami dan CM masuk ke dalam sedangkan Nikhol dan Pekule menungggu di luar. Utami sibuk betulin kerunung CM sedangkan saya malah tertarik untuk bermain dengan mesin ATM. saya ambil ATM dalam dompet terus saya masukken ke mesin ATM. Tapi mesin ATMnya gak mau terima ATM saya. Kayanya nih mesin tahu deh kalau saya lagi kere.
huhuhu U.U
akhirnya saya minta bantuan CM buat masukin ATM saya. bodohnya saya udah tahu CM lagi gondok sama kerudungnya saya malah menambah bebannya. Dengan sangat terpaksa, dia mengambil ATM dari tangan saya dan coba memasukkannya. Tapi tetap tidak mau, saking kesel sama kerudung dan kartu ATM yang enggak masuk-masuk, dia benturin kartu saya berkali-kali sampai hampir patah. He,,,! Kartu Atm saya!! akhirnya saya rampas kartu atm dari tangannya. Tiba-tiba ada seseorang yang masuk begitu saja. Ternyata petugas Bank. Dia membawa dua koper hitam. Itu pasti uang saya pilih mundur. CM ternyata tidak menyadari kedatangan pria itu padahal pria itu tengah berdiri dihadapannya. Saya jadi yakin kalau seseorang gendek semua pasti buta. Pria itu sadar kalau perempuan di depannya sedang memakai kerudung jadi dia memilih untuk hadap kiri. setelah di tepuk oleh saya CM baru ngeh kalau dia sudah melakukan pelecehan terhadap pria itu. 
"Mau ambil uang, mbak?" tanya pria itu ke saya. saya jadi malu trus saya jawab aja "Enggak bisa masukin ATMnya, mas."
"Mungkin salah masukinnya." kata pria itu. "mau penarikan?" tanya pria itu bermaksud memberikan bantuan. 
"cuma mau cek saldo doang." Utami nyeletuk begitu saja sambil cengengesan.  Saya maluuuuu..... banget. Rasanya pengen lari. Tapi saya tidak mungkin meninggalkan kedua teman saya. Spontan mata saya melirik ke luar ternyata Nikhol dan Pakule kabur. wah, wah bener-bener deh mereka.
Sekarang gak cuma CM yang gendek tapi saya juga gendek sama tu kerudung gara-gara susah banget dibetulinnya. saya kan tambah malu sama pria itu. terlalu banyak yang dia ketahui tentang modus kami.
sekeluarnya kami dari mesin ATM, Utami dan CM tidak berhenti-hentinya berbicara. Utami yang terus membicarakan pria yang tadi bertemu di Mesin ATM yang katanya tampan, tinggi dan masih muda dan yang paling mempesona dia ramah. Tapi harus diingat bahwa pria itu ramah sama saya, jadi harusnya yang terpesona itu saya bukan Utami. Sedangkan CM tidak berhentinya menggerutu tentang kerudungnya itu dan insiden yang memalukan di depan pria itu. kalau fikiran saya sih pria itu tidak sopan. Meski dia petugas tapi apa salahnya dia mengantri? semua pelanggan pasti merasa resah termasuk saya
Waspadalah!
Waspadalah!
Waspadalah!